Rabu, April 15, 2009

Karguzari Jemaah Masturoh Sragen

Assalamu'alaikum warahmatulahiwabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, sekitar awal tahun 2009 atau mungkin di akhir 2008 lalu telah tiba dari Sragen, telah bergerak di makomi, Bandung, jemaah masturoh dari Sragen, ini hanya karguzari dari sahabat-sahabatku, mohon maaf apabila ada kesalahan penyampaian.. segala koreksi mohon segera disampaikan.

Di waktu bayan, Jemaah Sragen menceritakan, di daerah Sragen, ada sebuah keluarga dimana sang ayah telah berangkat 40 hari.

Ketika sang ayah berangkat 40 hari (mungkin dikatakan 4 bulan saya kurang mendapat informasi yang jelas) ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri, seorang anak yang pada saat itu merindukan sang ayah bertanya-tanya kemanakah ayahnya pergi dan teman-temannya selalu saja bertanya kemanakah ayahnya pergi? (Kebiasaan di Indonesia pada umumnya ketika Hari Raya Idul Fitri tiba (setelah ramadhan usai) semua orang menyambut kedatangan lebaran/hari besar ini dengan berkumpul dengan keluarganya selama hari raya, dan ada juga kebiasaan anak-anak dibelikan baju baru) sang ayah masih berada di luar daerah sedang keluar fi sabilillah.

Atas kepergian ayahnya itu, teman-teman sang anak tadi sering bertanya kepadanya perihal kemanakah sang ayah pergi?

Hal ini terus menerus ditanyakan, hingga sang anak mengadu kepada ibunya, dan bertanya.. "Ibu kemanakah sebenarnya ayah pergi, lebaran hampir tiba, kapankah ayah kembali? dan teman-temanku selalu bertanya, apa yang harus kukakatan kepada mereka?"katanya.
Lalu sang ibu memberi keterangan seperlunya saja, hari demi hari berlalu, hingga tiba mendekati hari lebaran, lalu sang ibu yang ditanya terus menerus mengenai hal itu akhirnya kesulitan untuk menjelaskan kemanakah ayah sang anak pergi...

Lalu untuk mencari jawabannya, sang ibu tadi shalat untuk memohon kepada Allah agar dapat memberi jawaban yang dapat dimengerti sang anak. Subhanallah, Allah memberikan ilham... sang ibu berkata "Anakku katakan kepada teman-temanmu bahwa ayahmu pergi mencari hari, yang bukan satu atau dua hari, tetapi hari yang selama-lamanya, pergi mencari makanan yang tidak akan basi, dan tidak akan mengenyangkan atau nikmat satu atau dua hari saja tetapi nikmat yang selama-lamanya, dan ayahmu pergi mencari pakaian yang tidak akan usang dan tidak akan bau satu atau dua hari tetapi akan utuh dan wangi untuk selama-lamanya..." Mendengar penjelasan ibunya tadi, sang anak memahami untuk itulah ayahnya berangkat 40 hari.

Kemudian sang anak tadi pergi memberikan jawaban kepada teman-temannya. Akhirnya teman-temannya tadi bercerita pula kepada ayah dan ibu mereka, hingga berita tersebut tersebar ke seluruh pedesaan. Asbab tadi, semua penduduk desa tersebut berangat keluar Fi Sabilillah di Jalan Allah... Semoga asbab pengorbanan mereka diterima Allah SWT, dan semoga kita dipilih dalam usaha nubuah ini... amin..

Demikianlah karguzari yang aku dengar...

Allah SWT berfirman...

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.

Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik

(QS. At-Taubah 9:119-120)


Yang benar dari Allah, yang salah hanya dari kebodohan hamba yang hina ini

Subhanallah wabihamdihi
Subhanakallahuma Wabihamdika Ashandu'anla Ila ha ila anta astagfiruka wa atubu ilaika....

wasalam