Minggu, Desember 06, 2009

PESAN MAULANA SA’AD

Kerja Dakwah dibuat dengan 2 perkara :

1. Yakin yang benar

2. Istimaiyat kerja

1. Yakin yang benar ada 2 :

1. Yakin bahwasannya dengan kerja dakwah ini saja yang bisa menyelesaikan masalah-masalah akherat.

2. Yakin bahwasannya dengan kerja ini saja yang bisa menyelamatkan kita dari kerugian-kerugian baik kerugian dunia maupun kerugian akherat.

2. Istimaiyat kerja ada 4 :

1. Dakwah dengan kasih sayang dan lemah lembut

2. Pemaaf

3. Bermusyawarah

4. Istikhlas (tidak ragu-ragu)

Kenapa dunia rusak ?

1. Karena wanitanya rusak, kenapa wanita rusak ?

2. Karena laki-lakinya rusak, kenapa laki-laki rusak ?

3. Karena laki-laki tidak keluar dijalan Allah SWT ?

Kenapa umat rusak ?

1. Tinggalkan dakwah

2. Ada dakwah tapi tidak cara Rasulallah SAW

Tiga perkara yang membuat wanita rusak :

1. Karkun suka makan yang banyak-banyak

2. Karkun suka pakaian yang banyak-banyak

3. Karkun suka buat rumah yang besar-besar

Sehingga wanitanya sibuk memasak, mencuci, membersihkan rumah sehingga lupa untuk berdakwah ,taklim, zikir ibadah, dan mendidik anak secara sunnah.

Kenapa karkun macet :

1. Keletihan / kecapaian.

2. Tersakiti hatinya

Kenapa dakwah terhambat :

1. Karkun kaya takut miskin

2. Karkun miskin ingin kaya

Kenapa karkun rusak :

1. Tidak jaga nisab

2. Tidak buat maqomi

Kenapa karkun dingin :

1. Waktu keluar tidak niat islah diri

2. Waktu pulang tidak jadikan dakwah maksud hidup

Kenapa umat merugi :

1. Tidak paham target hidup

2. Tidak paham maksud hidup

Kenapa karkun lemah , karena waktu keluar tidak tertib


from: palembangopensuse on 1st January 2009

Posted in Muzakaroh Dokumentasi Penulis Waktu 4 bln

Minggu, Agustus 30, 2009

Kado Untuk Istri Tercinta

Catatan berikut aku dapatkan dari seorang teman/seorang awalun yg sudah lama korban...

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

KADO UNTUK ISTRI TERCINTA
-----------------------------------

Kewajiban Manusia Kepada Allah SWT

Salah satu maksud diciptakannya jin dan manusia oleh Allah di muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan ibadah kepada-Nya. Kewajiban beribadah ini ditujukan kepada seluruh manusia yang sudah dewasa baik laki-laki maupun perempuan.

Allah SWT berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah (menyembah) pada-Ku”
(Q.S. Adz-Dzariyat 51 : 56)

Shalat adalah ibadah yang terpenting selepas seseorang beriman, sehingga kedudukan shalat ini ibarat kepala pada badan manusia, dan shalat merupakan amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat.


Shalatnya Kaum Wanita

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. bahwa Raulullah saw. bersabda:
"Apabila seorang perempuan melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan ramadhan, menjaga kemaluannya, dan taat pada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan."

Shalatnya kaum wanita berbeda dengan kaum laki-laki, kaum wanita tidak diperintahkan shalat berjamaah di masjid seperti kaum laki-laki. Tetapi bagi kaum wanita lebih utama mengerjakan shalatnya di dalam rumahnya sendiri daripada shalatnya dengan berjamaah walaupun di Masjid Nabawi di belakang Rasulullah saw.

Diriwayatkan dari Ummu Humaid istri Abu Humaid as-Saa'idiy r.ha, sesungguhnya ia pernah datang kepada Nabi saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya suka shalat bersama engkau." Nabi saw. menjawab, "Aku tahu bahwa engkau memang suka shalat bersamaku. Akan tetapi shalatmu di tempat tidurmu lebih baik daripada shalatmu di kamarmu, shalatmu di kamarmu lebih baik daripada shalatmu di ruang tengah rumahmu, shalatmu di ruangan rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid jami kaummu dan shalatmu di masjid kummu lebih baik daripada shalatmu di masjidku (Masjid Nabawi)." Berkata Abu Humaid "Lalu istriku menyuruhku membuatkan tempat khusus untuk shalat, lalu dibuatkan untuknya tempat shalat di suatu sudut yang gelap dalam rumahnya. Dan ia senantiasa melakukan shalat di tempat itu hingga menemui ajalnya." (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban - at-Targhib wat-targhib Jilid I hal 225)

Dari Ummu Salamah r.ha dari Rasulullah saw., beliau bersabda:
"Sebaik-baik masjid (tempat shalat) wanita adalah di sudut gelap dalam rumahnya." (HR. Ahmad, Thabrani, Ibnu Khuzaimah, dan Hakim - at-Targhib wat-targhib Jilid I hal 226)
Dalam hadist lainnya Rasulullah saw. bersabda "Seorang wanita lebih dekat dengan rahmat Allah apabila ia tidak sering keluar rumah dan shalatnya wanita di rumahnya lebih utama daripada shalatnya di masjid."

Batasan Aurat Bagi Seorang Wanita Shalihah
...bersambung

4:46 pm 3-Dec-09

Batasan Aurat Bagi Seorang Wanita Shalihah

Setiap anggota badan seorang perempuan yang haram dilihat oleh laki-laki lain, maka, haram juga bagi perempuan melihat hal yang sama pada laki-laki. Karena itu wajib bagi wanita menutup seluruh tubuhnya dari pandangan laki-laki lain.

Adapun suami, naka ia boleh melihat keseluruhan anggota badan isterinya dan budak perempuannya selain farji, kecuali jika ada keperluan penting. Melihat farji isteri tanpa keperluan yang penting hukumnya makruh.

Dari Abu Musa r.a, Rasullullah saw. bersabda:
Kullu 'ainin zaaniyatun walmar-atu idza....

"Setiap mata (bisa menjadi sebab) seseotang berzina. Dan seorang wanita apabila memakai wewangian kemudian lewat di depan majelis (kaum laki-laki), maka wanita itu telah berbuat begini-begini, yakni berzina. (Sebab laki-laki yang melihatnya dapat tertarik syahwatnya dan timbul pikiran yang macam-macam)."


Allah SWT berfirman:

Walaa taqrabuz zinaa innahuu kaana faahisyatan....

"Dan janganlah kamu sekalian mendekati zina, karena sesungguhnya (mendekati perbuatan zina itu) adalah perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan. (QS. Al-Isra: 32)

Semua anak cucu Adam as. pasti pernah berbuat (mendekati) zina yang masing-masing kadarnya berbeda. Hal ini sesuai dengan sabda Rasullullah saw. :

Kutiba 'alaa ibni Aadama nashiibuhuu minazzinaa....

"Telah ditetapkan atas anak cucu Adam bagiannya dari perbuatan zina yang hal itu tidak bisa tidak. Dua mata zinanya dengan melihat (barang yang dilarang/haram), dua telinga zinanya dengan mendengarkan (hal
yang dilarang/haram), lidah zinanya dengan pembicaraan (yang kotor), tangan zinanya dengan memegang (menyentuh sesuatu yang haram), kaki zinanya dengan berjalan (menuju perbuatan maksiat), dan hati zinanya dengan mengkhayal dang berangan-angan (terhadap kemaksiatan). Sedang semua itu dibenarkan atau dibohongkan oleh farji."

Berzina

Perbuatan zina yang dilakukan oleh manusia adakalanya dengan nyata (yakni dengan bertemunya dua kelamin laki-laki dan perempuan), dan ada yang tidak nyata (misalnya dengan menggunjing, mendengarkan pembicaraan kotor, berjalan menuju gedung bioskop, tangan memegang yang haram dsb.)

Hal yang diperbolehkan dan batasan-batasan melihat aurat seorang wanita

Diperbolehkan melihat anggota tubuh wanita dengan tujuan akan dinikahi, itu pun terbatas pada wajah dan telapak tangannya saja bagi perempuan merdeka. Sedangkan budak (hamba sahaya) boleh dilihat seluruh tubuhnya kecuali pusar hingga lutut.

bersambung....



Rabu, Juni 10, 2009

WAHYU TERAKHIR KEPADA RASULULLAH SAW

WAHYU TERAKHIR KEPADA RASULULLAH SAW

Diriwayatkan bahwa surah Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan [Wada'].

Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:

"Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."

Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata:

"Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna."

Apabila Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempuma." Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, "Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda."

Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, "Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau." Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.. Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?." Kemudian Ali ra. berkata, "Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?." Lalu Rasulullah SAW berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat".

Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan. Sementara 'Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda." Rasulullah SAW berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah SAW sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra., "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari." Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, "Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."

Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?." Lalu Bilal ra. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW unluk mengambil tongkat beliau."Kemudian Fathimah ra. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya." Berkata Bilal ra.: "Wahai Fathimah, Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash." Bertanya Fathimah ra. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah SAW?" Bilal ra. tidak menjawab perlanyaan Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW Setelah Rasulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah.

Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar dudukiah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali ra. bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW" Lalu Rasultillah SAW berkata, "Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu." Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW" Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah SAW "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul."

Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah 'Ukasyah melihat tubuh Rasulullah SAW maka ia pun mencium beliau dan berkata, "Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga."

Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata: "Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan menshalat aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bershalat ke atasku."

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, "Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati."

Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka sakit Rasulullah SAW bermula. Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun memberi salam, "Assalaarnualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fathimah ra., "Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, "Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah."

Setelah Bilal ra. sarnpai di masjid maka Bilal ra. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.; "Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fathimah ra. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah SAW bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.

Setelah selesai shalat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia." Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."

Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, "Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?) Apabila Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat." Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra., "Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu." Maka Fathimah ra. pun berkata, "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya." Kemudian Rasulullah SAW berkata; "Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fathimah,"Tidak ayah." "Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur." Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya. Apabila Rasulullah SAW mendengar tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku." Kemudian Rasulullah SAW pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah SAW menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?" Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali." Berkata Rasulullah SAW, "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia." Tidak beberapa lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.

Apabila Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril AS maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat" Berkata Jibril AS, "Ya aku tahu." Rasulullah SAW bertanya lagi, "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah SWT" Berkata Jibril AS, "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu." Berkata Rasulullah SAW: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti." Berkata Jibril AS, "Allah SWT telah berfirman yang bermaksud,

"Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga."

Berkata Rasulullah SAW: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku." Kemudian Rasulullah SAW berkata: "Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku." Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati." Jibril AS mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril AS itu maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril AS berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?" Anas bin Malik ra. berkata: "Apabila ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda,

"Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu."

Ali ra. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SAW berkata: "Umatku, umatku." Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa: "Malaikat Jibril AS telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau sesiapa yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu."

(Forwarded e-mail)

from: http://sahabatnabi.0catch.com/content.htm

Rabu, April 15, 2009

Karguzari Jemaah Masturoh Sragen

Assalamu'alaikum warahmatulahiwabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, sekitar awal tahun 2009 atau mungkin di akhir 2008 lalu telah tiba dari Sragen, telah bergerak di makomi, Bandung, jemaah masturoh dari Sragen, ini hanya karguzari dari sahabat-sahabatku, mohon maaf apabila ada kesalahan penyampaian.. segala koreksi mohon segera disampaikan.

Di waktu bayan, Jemaah Sragen menceritakan, di daerah Sragen, ada sebuah keluarga dimana sang ayah telah berangkat 40 hari.

Ketika sang ayah berangkat 40 hari (mungkin dikatakan 4 bulan saya kurang mendapat informasi yang jelas) ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri, seorang anak yang pada saat itu merindukan sang ayah bertanya-tanya kemanakah ayahnya pergi dan teman-temannya selalu saja bertanya kemanakah ayahnya pergi? (Kebiasaan di Indonesia pada umumnya ketika Hari Raya Idul Fitri tiba (setelah ramadhan usai) semua orang menyambut kedatangan lebaran/hari besar ini dengan berkumpul dengan keluarganya selama hari raya, dan ada juga kebiasaan anak-anak dibelikan baju baru) sang ayah masih berada di luar daerah sedang keluar fi sabilillah.

Atas kepergian ayahnya itu, teman-teman sang anak tadi sering bertanya kepadanya perihal kemanakah sang ayah pergi?

Hal ini terus menerus ditanyakan, hingga sang anak mengadu kepada ibunya, dan bertanya.. "Ibu kemanakah sebenarnya ayah pergi, lebaran hampir tiba, kapankah ayah kembali? dan teman-temanku selalu bertanya, apa yang harus kukakatan kepada mereka?"katanya.
Lalu sang ibu memberi keterangan seperlunya saja, hari demi hari berlalu, hingga tiba mendekati hari lebaran, lalu sang ibu yang ditanya terus menerus mengenai hal itu akhirnya kesulitan untuk menjelaskan kemanakah ayah sang anak pergi...

Lalu untuk mencari jawabannya, sang ibu tadi shalat untuk memohon kepada Allah agar dapat memberi jawaban yang dapat dimengerti sang anak. Subhanallah, Allah memberikan ilham... sang ibu berkata "Anakku katakan kepada teman-temanmu bahwa ayahmu pergi mencari hari, yang bukan satu atau dua hari, tetapi hari yang selama-lamanya, pergi mencari makanan yang tidak akan basi, dan tidak akan mengenyangkan atau nikmat satu atau dua hari saja tetapi nikmat yang selama-lamanya, dan ayahmu pergi mencari pakaian yang tidak akan usang dan tidak akan bau satu atau dua hari tetapi akan utuh dan wangi untuk selama-lamanya..." Mendengar penjelasan ibunya tadi, sang anak memahami untuk itulah ayahnya berangkat 40 hari.

Kemudian sang anak tadi pergi memberikan jawaban kepada teman-temannya. Akhirnya teman-temannya tadi bercerita pula kepada ayah dan ibu mereka, hingga berita tersebut tersebar ke seluruh pedesaan. Asbab tadi, semua penduduk desa tersebut berangat keluar Fi Sabilillah di Jalan Allah... Semoga asbab pengorbanan mereka diterima Allah SWT, dan semoga kita dipilih dalam usaha nubuah ini... amin..

Demikianlah karguzari yang aku dengar...

Allah SWT berfirman...

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.

Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik

(QS. At-Taubah 9:119-120)


Yang benar dari Allah, yang salah hanya dari kebodohan hamba yang hina ini

Subhanallah wabihamdihi
Subhanakallahuma Wabihamdika Ashandu'anla Ila ha ila anta astagfiruka wa atubu ilaika....

wasalam

Jumat, Januari 30, 2009

Tanggung Jawab Dakwah

Assalamu'alaikum warahmatulahiwabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah Allah SWT memberikan kesempatan aku untuk hijrah 40 hari, masih di sekitar jawa barat. Alhamdulillah umat sedang haus akan agama ini, Islam, dan mesjid-mesjid telah bertebaran di seluruh alam asbab pengorbanan Nabi SAW. Dan siapa lagi pemakmur mesjid-mesjid Alllah bila bukan umat Islam sendiri, karena itu seluruh umat Islam di seluruh alam memiliki tanggung jawab untuk memakmurkan amalan agama. Subhanallah dengan hijrah, Allah buktikan betapa hina, bodoh hamba ini dan masih jauh sekali pengorbanan ini yang tiada apa-apanya...Astagfirullah...

Allah SWT dengan segala KekuasaanNya mampu menyelamatkan Nabi Musa dimana kala kelahiran beliau as. pada waktu itu Fir'aun laknatullahalaih sedang melakukan pembunuhan terhadap bayi-bayi yang baru lahir, tetapi ALLAH selamatkan Nabi Musa as. dan Nabi Musa dipelihara di istana Fir'aun hingga menjadi pemuda yang beranjak dewasa. Bagaimana ALLAH SWT beri ilham kepada ibunya Musa, "jatuhkanlah dia (Musa as.) ke sungai (Nil), lalu Kami akan mengembalikan dia sebagai salah seorang rasul."
------------------------------------------------------------------------------------
Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.

Maka dipungutlah ia oleh keluarga Firaun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Firaun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah

Dan berkatalah istri Firaun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.

Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).

Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya

Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui (nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlulbait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?"

Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya

Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

QS. AL-QASHASH 7-14-------------------------------------------------------------


Allah SWT buktikan pengorbanan ibunya Musa as, dan akhirnya mengembalikan beliau kepangkuan sang Ibu... demikianlah Allah SWT Maha Kuasa akan membalas pengorbanan hamba-Nya di dunia dan akhirat...

Allah SWT ciptakan bumi ini tidaklah main-main, begitu pula Allah ciptakan Akhirat tidaklah main-main. Karena itu Allah hantar 124.000 para Anbiya, 313 Rasul, 124.000 sahabat bahkan lebih untuk menyampaikan kalimat La Ila ha illallah Muhammadarrasulullah... dan mengenalkan kepada manusia siapa itu ALLAH, bagaimana menjalani kehidupan ini demi keridhaan Allah, bagaimanakah alam akhirat itu.. dst dst... ini menunjukkan perkara agama ini betapa pentingnya, agar seluruh umat manusia selamat di dunia dan akhirat dan terhindar dari siksa api neraka, dan ini adalah bentuk kasih sayang Allah SWT yang menginginkan manusia untuk selalu bersyukur dan mendapatkan kemuliaan di sisi-Nya dan mendapat balasan amal di Surga-Nya...

Semoga Allah turunkan hidayah di seluruh alam dan Islam akan jaya kembali... amin... Dan mewujudkan tiap umat Islam fikir bagaimana manusia seluruh alam bisa selamat dari siksa api neraka, karena bayi yang terakhir lahir pada hari kiamat nanti adalah tanggung jawab Rasullulllah saw sedangkan beliau saw telah wafat >1400 yang lalu, dan sudah tanggung jawab kita yang jauh di dalam lubuk hati yang terdalam yang ada kalimat yang mulia..kalimat La Ila ha illallah Muhammadarrasulullah mengemban tugas mulia sebagai penerus usaha kenabian, karena tidak akan ada lagi nabi hingga kiamat nanti.

Insya Allah 3 hari dalam sebulan 40 hari dalam setahun 4 bulan seumur hidup, kita niatkan berkorban di jalan Allah Khuruj Fi sabilillah ke seluruh alam....

Subhanallah wabihamdihi
Subhanakallahuma Wabihamdika Ashandu'anla Ila ha ila anta astagfiruka wa atubu ilaika....

Yang benar dari Allah, yang salah hanya dari kebodohan hamba yang hina ini

wasalam


ps: dakwah itu mendatangi umat, dan posting ini hanya sebagai informasi yang sedikit saja..