Sabtu, Juli 05, 2008

Dari mana dan mau kemana?

Assalamu'alaikum warahmatulahiwabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, sampai detik ini Allah masih memberikan kesempatan kita untuk hidup.
Seorang teman ketika lewat telepon berbincang dia kabari sedang bantu pernikahan temannya jadi pager bagus, dan aku bilang oh iya bagus lah itu ntar kau dimudahkan pernikahanmu jawabku, ya ya lalu ia dengan tiba-tiba mengingatkanku akan perkara kenikmatan yang Allah berikan. Katanya liat surat Ar-Rahman, Sesungguhnya semua kenikmatan yang kita nikmati Allah akan tanyakan, entah mengapa si fulan tak biasanya begini, Ahh aku pikir ini kehendak Allah... jadilah membuka-buka qur'an, ternyata ada 31 kali di surah Ar-Rahman Allah menanyakan:

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS.Ar-Rahman 55:13 dst)
Subhanallah... lama kelamaan aku keasyikan dengan ayat-ayat ini...

Allah ta 'ala pun berfirman:

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ


"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan" (QS.Ar-Rahman 55:26-27)
----------------------------------------------------------------------
Subhanalloh jadilah aku teringat karkun yang sedang keluar di jalan Allah dan aku kini disibukkan dalam perkara dunia, Subhanallah asbab perbincangan yang berhubungan dengan Allah tadi maka ingatanku terngiang kembali masa-masa yang telah lewat, dan tak terasa umur sudah Alhamdulillah sampai detik ini tapi belumlah apa-apa hamba ini demi agama Allah. Seperti di postingan Ikan Salmon, kita ini milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Dunia ini Allah ciptakan untuk kita tetapi kita diciptakan untuk akhirat, sampai-sampai Allah menanyakan kepada kita:

فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ
Maka ke manakah kamu akan pergi? (QS.At-Takwiir 81:26)

Bukankah kita ingin ke surga, maka Allah bertanya lagi:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.." (QS.Ali 'Imran 3:142)

Untuk dapat masuk surga yang selama-lamanya nikmat itu tentu butuh perjuangan, dan kemenangan hanya dapat diperoleh dengan pengorbanan, kemudian Allah pun menawarkan jalan keluar (untuk masuk surganya Allah) kepada orang yang beriman:

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
(QS.Ash Shaff 61:10)

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(QS.Ash Shaff 61:11)

Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
(QS.Ash Shaff 61:12)

Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
(QS.Ash Shaff 61:13)

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang
(QS.Ash Shaff 61:14)

Jadi berkorban diri kita, harta kita, waktu dan perasaan kita di jalan Allah itu merupakan cara untuk menolong agama Allah, dan perihal ini Allah pun telah berjanji, dan janji Allah itu benar:

"...Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Al Hajj 22:40)

"...dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS.Al-Hadiid 57:25)

Kalau dimisalkan, misalnya ada seorang walikota, maka gajinya diperkirakan sekian persen dari budget kota yang dipimpinnya, begitu juga gubernur maka gajinya berkali-kali lipat dari walikota terus naik hingga presiden semakin besar pula, tetapi perkara menolong Agama Allah ke seluruh alam maka gajinya seluruh alam bahkan Subhanallah lebih lagi karena Allah SWT seperti di Ash Shaff 11-12 diatas Allah akan memberikan ampunan kepada hamba-hambanya dan memasukkan ke dalam surga-Nya. Untuk keluarga saja, semakin kita berkorban untuk keluarga maka Insya Allah keluarga kita akan semakin cinta kepada kita, begitu juga halnya semakin kita berkorban di jalan Allah maka Insya Allah, Allah akan semakin cinta kepada kita dan cinta-Nya Allah kepada hambanya adalah surga-Nya dan kasih sayang-Nya, keridhoan-Nya, jadi seisi dunia ini tidak akan cukup untuk memberikan balasan kecuali di surga nanti. Dan untuk menuju surganya Allah, akan penuh cobaan-cobaan, tarbiah yang semakin menggugurkan dosa dan mendekatkan kita kepada Allah dan yakin bahwa hanya Allah satu-satunya penolong La ila ha illallah :

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (QS.Al-Baqarah 2:214)

Jadi se-sengsara-sengsara-nya dan seberat-beratnya hidup di dunia, hanya setetes dari kesengsaraan alam kubur, kesengsaraan alam kubur hanya setetes dibanding di padang mahsyar, kemudian jembatan shirat, dan semua itu hanya setetes dari siksa neraka, dan juga dalam hal kenikmatan, dari hal kenikmatan (maaf) berhubungan suami istri itu hanya setetes saja dibandingkan di surga Allah nanti. (Bayan markas bandung sekitar bulan feb 2008 kalau gak salah, bila ada waktu ana akan posting Insya Allah)

Jadi kita ingat-ingat kembali dari mana kita dan mau kemana kita?

Insya Allah 3 hari dalam sebulan 40 hari dalam setahun 4 bulan seumur hidup, kita niatkan berkorban di jalan Allah Khuruj Fi sabilillah ke seluruh alam....


Yang benar dari Allah yang salah atas kebodohan hamba yang hina ini

wasalam

Tidak ada komentar: