Senin, Juni 30, 2008

Ikut Jemaah 40 Hari di bandung selatan

Assalamu'alaikum wr wbr,
Bismillahirrohmanirrohim

Sudah seminggu aku persiapkan untuk bisa berangkat, Alhamdulillah Allah izinkan aku kembali korban. Rencana 3 hari nusob Allah kabulkan. Menengok kondisi jemaah cukup memprihatinkan, berguguran di hari ke 20... tinggal 7 dari 12 orang Subhanalloh ana menjadi yang ke 8 selama 3 hari, tarbiah makhluk sangat memprihatinkan, Islam hidup namun diiringi dengan musik-musik masyaAllah ampunilah kami ya Allah. Amir hampir hilang fikir, tarbiah makhluk/wanita-wanita & anak-anak begitu banyak, di suasana rumah-rumah yang sangat berdekatan, semua berucap tundukkan pandangan tundukkan pandangan, kebanyakan dari jemaah belum menikah... Subhanalloh Ya Allah Kirim Pertolonganmu, sepulang 40hr pertemukan mereka dengan jodoh-jodohnya, amin...

Ana di masjid pertama(versi ana bukan versi 40hr) belum tawadhu karena suasana ramai sekali di sekitar masjid, Amir risau fikir, anak-anak begitu banyak, pemuda sibuk dengan penganggurannya, yang tua sibuk di ladang dan sawah, sementara yang wanita sibuk berbincang di pelataran rumah, agak sedikit menegangkan rupanya 40 hari kali ini kata jemaah, terutama ditinggal sahabat-sahabat, karena tarbiah terbesar ada dalam jemaah sendiri dan inilah berpulang kembali untuk meluruskan niat, ana tak bisa ungkapkan apalagi berbuat, ana sendiri lagi lemah iman saat itu, sedang jemaah penuh tarbiah...Subhanalloh.

Alhamdulillah penduduk setempat mengikromkan tempat 1 & 2 untuk jemaah, dan memberikan ruangan di belakang mesjid untuk masak dan simpan perbekalan, juga masih nampak sleeping bag yang sahabat-sahabat tinggalkan pergi dari medan perang ana sedih melihat ini, namun amalan kami tingkatkan, walau tempatan rupanya selalu langsung pulang ketika takrir dan bayan, hanya 4 orang saja dari 4 shaft sholat magrib yang menghadiri takrir dan bayan. 2 hari ana bersama jemaah di mesjid tersebut, cuaca dingin.

Khususyi mesjid kembali dilakukan satu hari sebelumnya dan hari itu di waktu shubuh, Alhamdulillah setelah pamitan di waktu dhuha kami pindah mesjid yang masih agak dekat perjalanan sekitar 5 menit dengan motor. Walau kami sulit untuk ikrom dan sambut takazah ihtilat karena kelelahan atas suasana dan tarbiah hingga menjelang minggu terakhir, namun Subhannalloh di masjid kedua terasa sekali ikrom dan sambutan orang tempatan, jemaah bisa lebih fokus fikir, agak lenggang disini. Orang tempatan ikrom tempat 1&2 dan banyak lagi ikromnya, Allah Maha Pemberi Rizki. Mesjid cukup kecil ukurannya muat untuk kami dan 1 jemaah kembali untuk mengambil sleeping bed yang tertinggal, bukan maksud meninggalkan perjuangan tapi hati mungkin Allah belum luruskan.. Subhanalloh Allah turunkan nusroh-Nya, jemaah kembali bersemangat, tinggal 3 mesjid ke depan bagi jemaah 40hr, aku ikut mencicipi tarbiah 40 hari semoga Allah mudahkan ana utk korban 40 hari 4 bulan.amin...

Ringkasan Bayan:

Subhanalloh..
Nabi terakhir saw telah wafat dan Allah ta 'ala takkan turunkan lagi Nabi, ciri-ciri ummat akhir zaman ialah saling ingat mengingatkan perkara agama, akhirat, alam kubur, padang mahsyar dan seterusnya. Maka kita akan digolongkan menjadi umat akhir zaman bila ada fikir kita untuk saling mengingatkan perkara hak. Karena perkara inilah umat akhir zaman dimuliakan, dan perkara inilah warisan terbesar Nabi kita Muhammad saw, tetapi bila tidak dilakukan mengenai perkara ingat-mengingatkan ini maka pasti-dan pasti istri kita, anak kita, tetangga kita (40 rumah ke kanan kiri depan belakang rumah kita) akan menuntut haknya di akhirat nanti.

Karena itu mari kita korbankan diri kita harta kita waktu kita di jalan Allah SWT, padahal diri kita ini, waktu kita, harta kita ini adalah titipan Allah.
Seseorang saja bila meminjamkan sesuatu barang, suatu saat pasti akan mengambil kembali barang yang telah dipinjamkan, alangkah bodohnya bila orang yang sudah dipinjami sesuatu barang ketika ditagih barang tersebut tidak mau mengembalikannya bahkan menolak untuk mengembalikannya, maka Allah SWT mau tidak mau pasti dan pasti akan mengambil kembali nyawa kita, nyawa kita adalah dari Allah SWT. Karena itu mari kita berkorban khuruj fi sabilillah 3 hari 40 hari 4 bulan Insya Allah....

Bayan-bayan selanjutnya terfokus kepada sholat 5 waktu, walaupun sederhana apa-apa yang pebayan sampaikan namun atas rahmat Allah SWT mustami menangis Subhanallah...

Demikian, yang benar semata-mata hanya dari Allah yang salah hanya karena kebodohan saya, ucap pebayan,
Subhanallah wabihamdihi, subhanakallahumma wabihamdika ashaduanla ila ha ila anta astagfiruka wa atubu ilaik..

di mesjid kedua Ana kembali pulang, berpisah dengan jemaah.sekian.

wasalam

Tidak ada komentar: