Senin, Juni 23, 2008

Senang Dunia Akhirat

Assalamualaikum Wr Wbr
Bismillahirrahmanirrahim,

Senantiasa kita selalu ingin disenangkan Allah SWT tetapi tanpa kita sadari kita lupa untuk Menyenangkan Allah SWT, bahkan kedua orangtua kita pun yang merupakan salah satu kunci keridhoan Allah kita lupa untuk menyenangkan mereka, oleh karena itu patut kita istigfar..Astagfirullah.. Mohon Ampun kepada Allah atas kelalaian kita.

Diri kita, harta kita, milik Allah dan akan kembali kepada-Nya, kita ini dari Allah dan akan kembali kepada Allah SWT inna lillahi wa inna ilaihi rajiun kalimat inilah yang selalu terucap ketika seseorang meninggal, karena harta tidak akan menolong di alam kubur nanti.

Cinta sejati itu hanya milik Allah, sudah semestinya kita minta kepada Allah. Ketika kita menikah Iblis menangis.

Karena pahala orang yang menikah 70x lipat maka dikirim lebih banyak lagi setan untuk menggoda, karena itu banyak kita ihat perceraian, begitu pula bagi yang belum menikah perzinahan merajalela, padahal sudah semestinya kita meninggalkan perbuatan maksiat,


إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلا كَرِيمًا

"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)." (QS. An-Nisaa 4:31)

Adapun yang ingin menikah disibukkan oleh perkara harta baik yang banyak maupun yang sedikit semuanya mempersulit diri sendiri, ada yang orangtuanya tidak setuju kepada calon mempelai karena masalah keuangan ini, disisi lain ada yang mempersiapkan jauh-jauh hari demi suksesnya pernikahan dengan biaya yang aduhai, padahal barang siapa yang tidak mampu Allah akan memampukannya, dan perihal pernikahan ini adalah sesuatu yang harus dipermudah dan dipercepat, seperti halnya Sholat dan menguburkan jenazah. Maka mudahkanlah kerabat/saudara/teman-teman kita yang ingin menikah, Insya Allah Allah mudahkan nikah kita sendiri.

وَأَنْكِحُوا الأيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
(QS. An-Nuur 24:32)


Jadi untuk menyenangkan Allah adalah menjalankan perintahnya dengan sungguh-sungguh dan menjauhi larangan-larangan-Nya dengan sungguh-sungguh, jangan putus asa dari rahmat Allah, selalu berbakti kepada kedua orangtua, dan saling ingat mengingatkan perkara agama dan masih banyak lainnya yang terlalu banyak untuk diceritakan, tetapi ada satu hal lagi kadang penderitaan di dunia ini begitu kejam, namun ketahuilah seberat-beratnya penderitaan di dunia ini hanya setetes saja daripada penderitaan di alam kubur, begitu pula penderitaan di alam kubur hanya setes saja dibanding di alam mahsyar dan seterusnya, maka lebih baik menangis di dunia daripada menangis di akhirat, karena walau sampai menangis darah dan mata keluar pun Allah tidak akan mengembalikan kita kembali ke dunia ini, karena pentingnya perkara waktu ini Allah pun bersumpah Demi Waktu, Wal Asri... saking pentingnya perkara waktu, karena waktu yang terlewat takkan kembali. Ketika kita menyenangkan Allah maka Insya Allah, Allah akan memberikan kenikmatan iman, dan tarbiah-tarbiah untuk menguji keimanan kita, tarbiah itu juga selain menggugurkan dosa tetapi merupakan ujian kesabaran dan keikhlasan kita dalam berserah diri kepada Allah SWT, ciri ikhlas itu bersabar dalam beramal, seperti Nabi Ayub a.s. beliau meletakkan kembali ulat yang loncat keluar dari salah satu lubang yang penuh luka-luka di tubuhnya dan mengembalikan ke tubuhnya kembali dan mengatakan kepada ulat tersebut, "hai ulat, disinilah rezekimu.." Demikian rezeki tak akan tertukar, adalah Kebesaran Allah yang mencipta 7 lapis langit ini teratur begitu juga dengan rezeki yang datang secara tak terduga merupakan salah satu kebesaran ALlah SWT. Diceritakan juga ulama terdahulu pernah meneliti burung gagak, kenapa burung gagak? Ternyata setelah diteliliti ketika menetas telur burung gagak tersebut, lalu terlihat anak burung Gagak berwarna kuning, maka sang Ibu pergi meninggalkan sarang yang berisi anak burung gagak tersebut dan membuat sarang yang baru, kemudian Allah kirim lalat-lalat disekitar anak burung gagak tersebut, Subhannallah Allahuakbar Maha Besar Allah.

Sahabatku dulu mengisahkan kisah tentang kisah umar berikut: ... Sayidina Umar r.a ketika berkunjung kepada Rasulullah saw yang ketika itu sedang tertidur di gua maka kedatangan Umar r.a membangunkan Nabi saw, sentak ketika rasullullah saw bangun, Umar seketika itu menangis melihat tapak/bekas tikar daun pelepah kurma yang nampak di wajah Rasullullah saw lalu Umar r.a berkata "Ya Rasul, aku lihat raja-raja persia, raja-raja Mesir dan raja-raja di pelosok-pelosok negeri semuanya tidur dalam kasur yang empuk, tetapi engkau baginda pemimpin umat ini tidur dengan beralaskan pelepah kurma yang tipis.." Lalu Rasul menjawab "Wahai sahabatku, sesungguhnya tidur dalam kasur yang empuk melupakanku dari shalat tahajud, dan ketahuilah semua harta yang kita miliki akan dihisab..." kalau tidak salah demikian kisahnya, aku mendengarnya sekilas dari sahabatku fulan yang begitu bersungguh-sungguh mengenalkanku pada usaha dakwah.

Tak terasa sudah hampir 1 tahun setengah aku 3 hari di masjid-masjid di wilayah Bandung, sampai detik ini aku mencoba untuk istiqomah dan menjaga amalan, rasanya masih jauh amalanku ini dibanding mereka yang mujahadah dalam usaha dakwah ini, semoga Allah selalu melindungi para pekerja agama Islam ini. Amin.

Yang benar semua dari Allah yang salah hanya kebodohan hamba semata
Subhanakallahumma Wabihamdika Ashaduanla ila ha ila anta astagfiruka wa atubu ilaih

Wasalamu'alaikum warah matulahi wabarakatuh




Tidak ada komentar: